Pelatih tim nasional Indonesia Alfred Riedl menolak terima kritikan usai Boaz Salossa dan kawan-kawan dilumat Uruguay 7-1 pada laga persahabatan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat 8 Oktober 2010.
Riedl menyatakan hal ini karena menganggap laga melawan Uruguay datang terlalu cepat bagi Indonesia. Selain itu pelatih asal Austria ini menganggap Uruguay punya kualitas yang jauh di atas Indonesia dan persiapan tim Merah Putih yang pendek.
“Anda harus mengakui kelas Uruguay di atas Indonesia. Ini benar-benar pertandingan antara peringkat 7 dunia melawan tim peringkat 131 dunia,” ujar Riedl usai laga melawan Uruguay.
Mantan pelatih timnas Laos ini enggan menerima kritikan atas kekalahan ini, pasalnya persiapan yang minim. Riedl siap terima kritikan jika gagal di Piala AFF, Desember 2010 mendatang.
“Saya tidak menerima kritikan saat ini, karena persiapan kami sangat pendek. Saya akan menerima kritikan usai Piala AFF dengan persiapan yang lebih panjang,” pungkas Riedl.
“Saya yakin dengan persiapan yang lebih panjang, kami akan dapat hasil yang bagus di Piala AFF.
Lugano Puji Bepe
Bepe, sapaan Bambang, langsung disambut cemoohan dari publik sepakbola di Stadion Utama saat diganti Yongki Aribowo ketika tim Merah Putih dibantai Uruguay 7-1 dalam pertandingan persahabatan.Menurut Lugano, Bepe merupakan penyuplai bola yang bagus bagi timnas senior. Umpan-umpan Bepe sempat merepotkan dirinya, termasuk assist ujung tombak Persija Jakarta itu kepada Boaz Solossa.
“Tentang pemain yang bagus di timnas Indonesia, saya melihat pemain nomor 20. Umpan-umpannya sangat cepat, dan mungkin dia tidak dalam kondisi terbaiknya. Tapi dia sudah merepotkan saya,” ujar Lugano dalam keterangannya kepada wartawan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar